
Mamuju, 25 September 2025 – Menyikapi laporan dugaan keracunan pangan yang terjadi pada program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju langsung menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) pada tanggal 24 hingga 25 September 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat atas laporan sejumlah siswa yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut.
Para siswa yang terdampak segera mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tapalang. Berdasarkan laporan awal, terdapat 21 siswa yang menunjukkan gejala pada hari pertama (24 September), di mana 19 orang dinyatakan membaik setelah mendapatkan perawatan, sementara 2 siswa lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju dan Rumah Sakit Punggawa Malolo untuk penanganan lebih lanjut. Pada hari kedua (25 September), jumlah siswa yang diduga mengalami gejala serupa bertambah 6 orang. Seluruhnya telah mendapat perawatan di Puskesmas dan kondisinya kini membaik, sehingga total kasus yang tercatat mencapai 27 siswa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju menyampaikan bahwa TGC fokus pada dua upaya utama dalam penanganan kasus ini, yakni pelacakan epidemiologi dan investigasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pelacakan epidemiologi dilakukan di Puskesmas Tapalang untuk mengidentifikasi jumlah pasti kasus dan gejala yang dialami siswa, serta mengantisipasi kemungkinan penyebaran lebih lanjut. Sementara itu, investigasi terhadap SPPG difokuskan pada evaluasi proses pengolahan makanan—mulai dari kebersihan ruang dapur, penyimpanan bahan makanan, hingga prosedur penyajian makanan—guna memastikan kesesuaiannya dengan standar kesehatan lingkungan.

Untuk memastikan sumber penyebab keracunan, sampel makanan telah diambil dan diserahkan kepada Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju untuk diuji secara laboratorium. Hasil uji laboratorium ini akan menjadi dasar penting dalam menentukan penyebab pasti kejadian serta langkah pencegahan selanjutnya.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya pencegahan jangka panjang, TGC juga melakukan pembinaan langsung kepada pemilik, pengelola, serta penyaji makanan. Edukasi diberikan terkait pentingnya menjaga kebersihan, penerapan standar keamanan pangan, serta pengelolaan bahan makanan yang baik dan benar.
Melalui langkah cepat dan terkoordinasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, dari risiko keracunan pangan. Dinas Kesehatan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa seluruh prosedur penanganan dilaksanakan secara maksimal.



